Wednesday, March 21, 2007

PENJARA

Dalam perjalanan menuju tasikmalaya seminggu lalu,ikut dalam rombongan mobil kita seorang ustadz yang sering berada dalam LP Pemuda tangerang untuk memberi dakwah utamanya peningkatan akhlak pada para tahanan dan napi.Ikut bersama kita juga seorang yang menjadi mantan tahanan disana.Mereka banyak bercerita tentang kehidupan di hotel prodeo itu.Menyedihkan!!
Dari mulai masuk ke penjara, uang lah yang menentukan selain keputusan kepala sipir yang sangat berpengaruh.Bagi mereka yang berduit bisa memilih "kamar" yang nyaman.Seperti 2 penjabat daerah tangerang yang terkena kasus pelebaran bandara menempati kamar ukuran 8x4m hanya berdua lengkap dengan beberapa fasilitasnya.Sementara bagi mereka yang tak berduit harus rela berdesak2an.Mereka biasa menyebut "penampungan". Rata2 kamar ukuran 8x4 dihuni oleh puluhan orang. Bau keringat bercampur dengan bau WC, karena WC nya tidak bersekat.Boro2 mau tidur nyaman, karena ruangannya lembab, banyak nyamuk bersliweran.
Soal makan lebih menyedihkan lagi.Nasi setengah matang dicampur ikan asin.Saking parahnya nasi bisa menjadi beras lagi bila dibiarkan selama 2jam. Mengering dengan sendirinya!! Blom lagi ikan asinnya tidak layak konsumsi,kucing saja ogah menyantapnya karena ikannya hanya ampas ato sisanya saja.Klo mau makan agak enak ya harus beli.Kadang ada sipir yang jualan gorengan/bakwan didalam penjara.1 bakwan goreng 3rb sampai 5rb.Sayurnya??..sayur bayam yang tak kliatan lagi bayamnya karena kuahnya terlalu banyak.
Diantara para napi jika ditanya knapa bisa masuk sini jawabannya biasanya berupa pasal."kenapa lu?" "biasa bang kena 378" (penipuan) ato kena 338 or 340 (pembunuhan dan pembunuhan berencana).yang dibenci adalah "285" (pemerkosaan).Bila pasal itu yang disebut, temen2 di penampungan biasanya saweran bogem mentah buat si pendatang baru itu.
Blom lagi ulah para sipir yang menyebalkan.Kadang tanpa malu2 minta jatah rokok.Harus nurut klo gak...ya gak dapet jatah makan ato raport nya bernilai jelek yang nanti berpengaruh dgn remisi.Lebih parah lagi kita bisa di jebloskan di ruang isolasi nan gelap krn tak ada jendela tanpa makan minum selama 3hari.
Mau mengadu kemana?? karena tahanan di sini tidak punya HAM apalagi makan HAMburger hehe...bagi yang berduit dan kena kasus, praktek suap dimulai dari tahap penyidikan di polisi, proses persidangan dgn oknum jaksa ato hakim,dan berakhir di rutan.Tips agar hemat,mulailah ber"suap2"an di proses pengadilan.Karena dari polisi kasusnya akan dilimpahkan juga ke kejaksaan.
Alhamdulillah pak ustadz kita mulai "berhasil" mengajak para napi dan tahanan di rutan tangerang tsb mengenal tuhannya.Jangan heran katanya, klo tiap sehabis sholat berkumandang zikir "LA ILAHA ILALLAHU" keras2 (spertinya ciri TQN) sambil menggeleng2kan kepalanya.

SO GUYS..WANNA TRY??

No comments: