JIN DANAU TELAGA WARNA MENEMANIKU

Jumat kemarin (20 april 07) temen2 dari YPI mengadakan tirakatan. Kali ini kita pergi ke danau telaga warna daerah puncak.Tadinya kita bermaksud kumkuman (berendam di kali) tapi gak jadi karena jalan ke lokasi terputus karena longsor.Banyak cerita2 mistik seputar danau telaga warna yang terkenal angker ini.Tirakatan yang dimaksud oleh kita adalah suatu kegiatan di alam bebas dalam proses u/mendekatkan diri pada Allah sang khalik.Jauh dari keramaian ,dingin yang menusuk membawa suatu kondisi psikologis dimana disaat kondisi itu tercipta diharapkan peserta tirakatan memohon perlindungan kpd Allah,karena Dia lah satu2 tempat kita berharap dan meminta pertolongan.

Tiba di danau telaga warna jam 2 dinihari.Setelah briefing sebentar dari guru kami pak indryono,kami (7orang) disebar saling berjauhan ke pelosok2 hutan disekitar danau.Kurang lebih jarak antara satu dengan yang lain sekitar 500m.Mungkin karena aku yang paling manis :)ato yang paling senior, aku ditempatkan paling jauh.Dan sialnya justru paling dekat dengan satu makam keramat dan tepat dibelakangnya ada pemakaman umum.wuiihhh...klop banget tantangannya.

Aku ambil tempat pas dibawah pohon beringin yang lebat dengan beralas plastik.Pemandangan yang bisa dilihat hanya sebentuk danau berwarna hijau didepanku karena sekelilingnya gelap pekat.Beberapa menit duduk bulu kuduk mulai berdiri.Seakan2 setiap gerakanku ada yang mengawasi.Tengok ke belakang kosong cuma ada pepohonan,ke atas terlihat cahaya bulan yang terhalang pepohonan.Mau mulai berzikir...hatiku masih blum bisa berkonsentrasi karena masih merinding.Apalagi tetesan air yang jatuh melewati dedaunan sungguh terdengar seram membawa suasana semakin mencekam.Aku segera mengingat letak sandal dan tasku,karena bila sewaktu2 harus lari,gak ada barang2ku yang tertinggal hehehe...Kata2 ta'awudz sungguh mengena dlm hati."aku berlindung kpd Allah dari godaan syaithan yang terkutuk!!"

Beberapa menit berlalu mulailah beradaptasi.Untuk mencairkan suasana aku coba mainkan hpku.Coba sms si miki temanku."mik aman2 aja kan diseberang sana??" Rasa takut mulai sirna.Pandangan mata pun mulai bisa jauh memandang.Aku mulai berzikir dgn khusuk.Oiya karena aku pemegang awrod ar rifa'iyah dan konsep pemahaman ttg jin yang insya Allah benar,aku dijamin(garansi bow) oleh guruku gak akan pernah melihat "penampakan" dlm berbagai bentuk apalagi sampai kesurupan.Kecuali seberkas sinar kecil saja.Karena bila itu terjadi bangsa jin lah yang menguasai pikiran dan tubuh kita.

Beberapa menit berzikir,bener aja ada yang "menemani" aku!! Tepat didepan aku duduk, disela2 rerumputan ada seberkas sinar terang yang kecil.Tadinya aku berpikir hanya kunang2 tapi warnanya koq terang bgt.Aku coba korek2 dengan tangan,koq kenyal banget.Coba diterangi pake sinar hp,lho malah hilang!!.Tak berapa lama sinar itu muncul lagi,gak lama hilang lagi.Ah mungkin sebangsa jin yang mau menemaniku kupikir.Tapi paling gak garansi nya terbukti!! hehe...Aku gak bisa melihat jin dlm berbagai bentuk.

Tirakatan berakhir 2jam kemudian.Setelah itu kita berkumpul lagi untuk sholat dan pendadaran ilmu tauhid yang pd intinya sesungguhnya antara manusia dan Allah ada hijab atau pembatas diantaranya.Bagaimana manusia berharap Allah mendengar keluh kesahnya seandainya ada dinding pembatas yang tebal.Ada 9 macam lapisan hijab.Dengan riyadhoh yang istiqomah dan proses mencari Allah yang benarlah yang akan membuka hijab tsb.Selain itu essensi terkabulnya suatu do'a adalah senantiasa berprasangka baik.Hadist qudsi menyatakan "Aku adalah mengikut prasangka baik hambaKu terhadap Aku. Aku bersamanya bila dia menyebut namaku.Jika dia mendekat kepadaKu sejengkal, Aku akan mendekatkan sehasta kepadanya, jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku akan mendekat sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjalan, Aku datang kepadanya berlari."
~~hadist qudsi riwayat al-Bukhari, Muslim, at-Tarmizi, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah~~

Selesai pendadaran kita langsung cari makanan,cari yang hangat2.Setelah itu langsung balik ke jakarta.Sungguh suatu pengalaman yang menyenangkan dan hikmah yang dalam atasnya.thanx pak indryono&prens.