Wednesday, July 11, 2007

MAKRIFAT

Tahapan manusia mendekatkan diri pada tuhannya dapat diumpamakan seperti proses kita berdekatan dengan pasangan kita entah istri atau pacar.
Tahap pertama saat kita tidak mengenal siapa pacar kita,kita disibukan dengan urusan yang bukan tentang si dia.Kita masih disibukan dengan aktifitas keseharian kita.
Tahap kedua saat kita baru mengenal si dia namun hanya sebatas mengenalnya.Memikirkan keberadaannya hanya sekedarnya saja.Pikiran kita masih disibukan dengan yang lain.
Tahap ketiga adalah saat kita bukan hanya mengenal namun mengisi hari2 kita dengan berinteraksi dengan si dia.Segala keinginan kita harus selaras dengan keinginannya.

Begitupun dengan tahapan kedekatan manusia dengan Allah.Pada tahap pertama kita belum mengenal akan keberadaan Allah,lalu meningkat pada tahap kedua menjalankan syari'at agama namun masih disibukan dengan urusan duniawi.Menjalankan fiqh islam namun hatinya belum sepenuhnya kepada Allah.

Tahap ketiga adalah tahap makrifat dimana menyatunya kehendak sang khalik pada hambanya.Segala kehendaknya selalu diselarasakan dengan kehendakNYA.Sifat2 terpuji Allah telah mengalir dalam kehidupannya.Kepada hamba2nya yang senantiasa mendekatkan diri kapadaNYA dengan amalan-amalan sunnah sampai Allah pun mencintainya maka jadilah Allah sebagai telinganya yang dia mendengar dengannya, mata yang dia melihat dengannya, tangan yang dia memegang sesuatu dengannya, dan kaki yang dia berjalan dengannya ~hadist qudsi~ (bukan wahdatul wujud karena yang dimaksud disini adalah ilmunya Allah bukan dzat Allah).Inilah tahap makrifat/mengenal Allah itu.

Lalu ada pertanyaan bagaimana cara termudah bagi orang2 sibuk seperti kita yang selalu saja disibukan dengan urusan duniawi untuk mencapai tahapan2 tertinggi bahkan tahap menuju makrifat.Cara termudah mendekatkan diri adalah dengan MENGINGAT.Mengingat adalah proses alamiah yang kita kerjakan sepanjang hidup kita. Mengingat nama sendiri, alamat, nomor telepon, ingat untuk berpakaian dsb. Dimana hampir semua aktifitas keseharian adalah mengingat-ingat.Dalam mengingat-ingat terjadi proses otomatis karena keseharian yang biasa kita kerjakan. Disinilah latihan spiritual kita lakukan, yaitu membiasakan diri dengan mengingat Allah, dalam keseharian kita.

Prakteknya sangat sederhana, yaitu dengan menyebut-nyebut nama Allah (bisa menyebut dalam hati) dalam setiap kesempatan diwaktu luang maupun diwaktu beraktifitas yang tidak terlalu membutuhkan konsentrasi. Seperti diwaktu menunggu, menyetir kendaraan, makan, dan kegiatan lainnya.Aktifitas menyebut nama Allah ini, nantinya juga akan menjadi proses otomatis, sama seperti kegiatan mengingat yang lainnya, bila kita mulai secara rutin dan kontinyu atau istiqomah.

Sebenarnya hal ini adalah proses rasional.Orang yang senantiasa ingat akan Allah, akan malu untuk berbuat kejahatan apalagi kemaksiatan. Hatinya akan senantiasa terisi dengan kebaikan, sehingga nafsu merusak akan jauh dari hatinya. Mulut dan lidahnya akan terjaga dari omongan yang akan membuat celaka. Tingkah laku serta gerak tubuhnya akan senantiasa berprilaku baik sesuai dengan cara mengingatnya. Otomatis dirinya akan terhindar dari kedzaliman orang lain.Allah senantiasa melindunginya.Kegiatannya akan senantiasa mengundang rasa sayang dari sesama, dan ridho dan rahmat Allah senantiasa tercurah untuknya.aminnn.......Selamat mencoba!!!

No comments: